Kecelakaan Kerja Berulang, Bardi Kehilangan Tiga Jari di PT Dexin Steel Indonesia

waktu baca 3 menit
Kamis, 13 Feb 2025 06:12 765 Redaksi

INIPALU.com – Kecelakaan kerja kembali terjadi di kawasan industri PT Dexin Steel Indonesia (DSI), Minggu 9 Februari 2025, yang membuat dunia tenaga kerja di Morowali kembali berduka. Betapa tidak, hanya berselang waktu singkat setelah insiden tragis di PT ITSS yang merenggut satu nyawa pekerja, kini insiden memilukan kembali terulang. Kali ini, korban adalah Bardi, seorang pekerja asal Bombana, Sulawesi Tenggara, yang harus rela kehilangan tiga jari tangannya akibat kecelakaan kerja di departemen DSI-SS.

Meskipun Bardi selamat dari maut, luka yang dideritanya meninggalkan bekas yang tak akan pernah hilang. Ia harus kehilangan tiga jari tangannya sekaligus โ€” jari telunjuk kiri, jari telunjuk kanan, dan ibu jari kanan. Kejadian ini mengguncang para pekerja dan kembali menyorot masalah keselamatan kerja yang selama ini diabaikan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan ini berawal ketika Bardi tengah melakukan proses pembuangan limbah cungpo. Salah satu pengait pada alat tersebut sudah lama rusak. Celakanya, meski kondisi pengait itu telah diketahui rusak sejak lama, pihak manajemen tidak kunjung melakukan perbaikan.

โ€œPengait cungpo itu sudah lama rusak, dan kita sering menggunakan besi seadanya untuk mengganjal agar pekerjaan tetap bisa berjalan,โ€ ungkap salah seorang rekan kerja Bardi yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, situasi seperti ini sudah sering terjadi, dan para pekerja dipaksa mencari solusi darurat dengan alat-alat yang ada.

Saat itu, Bardi tengah memasang pengait pada cungpo dengan menggunakan besi alternatif sebagai pengganjal. Namun nahas, besi tersebut tiba-tiba patah di tengah proses pemasangan. Tanpa peringatan, jari-jari Bardi terjepit di antara peralatan yang rusak, menyebabkan luka parah yang langsung menghilangkan tiga jarinya.

Suasana di lokasi kejadian pun berubah mencekam. Rekan-rekan Bardi segera memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke klinik terdekat. Namun, luka yang diderita Bardi sangat parah sehingga ia harus menjalani operasi darurat untuk mengamputasi ketiga jarinya.

Insiden ini menjadi tamparan keras bagi manajemen PT Dexin Steel Indonesia. Para pekerja mendesak adanya perbaikan serius terhadap fasilitas kerja serta peningkatan standar keselamatan agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

โ€œSudah saatnya manajemen benar-benar peduli pada keselamatan pekerja. Jangan tunggu korban berikutnya!โ€ tegas seorang perwakilan pekerja.

Bardi, yang selama ini dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh tanggung jawab, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Kehilangan tiga jari tidak hanya menghentikan sementara kariernya, tetapi juga mengubah hidupnya selamanya.

โ€œSaya tidak pernah menyangka akan mengalami hal seperti ini. Saya hanya ingin bekerja untuk keluarga,โ€ ujarnya.

Tragedi yang menimpa Bardi kembali mengingatkan pentingnya upaya perbaikan dan evaluasi menyeluruh dalam hal keselamatan kerja. Para pekerja berharap, insiden ini bisa menjadi pelajaran penting bagi perusahaan untuk segera mengambil langkah konkret demi melindungi keselamatan seluruh karyawan.

โ€œJangan biarkan kecelakaan seperti ini terus terjadi. Satu nyawa atau satu jari yang hilang adalah kerugian yang tak tergantikan,โ€ tutup salah seorang tokoh buruh di Morowali.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA