Solidaritas Tanpa Rem, BATRAC Kotaraya Siap Tembus Medan Terjal!

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Mei 2025 15:52 90 Redaksi

PARIMO – Komunitas motor trail BATRAC (Barigade Trail Community) yang berasal dari Kotaraya, Kabupaten Parigi Moutong, kembali menunjukkan eksistensinya di dunia petualangan motor trail.

Komunitas yang didirikan pada tahun 2016 ini sempat vakum selama beberapa waktu karena kesibukan masing-masing anggotanya. Namun, sejak tahun 2019, BATRAC kembali aktif dengan semangat baru, meski hanya tersisa tujuh orang member pada awal kebangkitannya.

Salah satu anggota senior yang juga menjadi penggerak utama kebangkitan BATRAC, Sugiarto atau yang akrab disapa Ato, menceritakan bahwa awalnya mereka hanya ingin berkumpul kembali.

โ€œAwalnya hanya ingin kumpul lagi sama teman-teman, sampai akhirnya member yang dulu tidak aktif terpanggil lagi untuk berpetualang,โ€ ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai jalur paling ekstrem yang pernah mereka lalui, Ato menyebut kawasan pegunungan Parigi sebagai salah satu tantangan terberat.

โ€œMinggu lalu kami mengikuti event yang diselenggarakan oleh SOLID, sebuah wadah bagi para penggemar motor trail di Kabupaten Parimo. Jalurnya benar-benar menguji adrenalin,โ€ jelasnya.

Kini, BATRAC telah berkembang dan memiliki sekitar 30 anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Parimo. Menurut Ato, komunitas ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, tanpa harus berasal dari Kotaraya.

โ€œBATRAC selalu terbuka bagi siapapun yang mau bergabung, meskipun bukan dari wilayah Kotaraya Kabupaten Parimo,โ€ tegasnya.

Selain aktif di dunia motor trail, Ato juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia menilai bahwa nilai solidaritas adalah hal terpenting dalam komunitas BATRAC.

โ€œSatu hal yang paling saya sukai di komunitas BATRAC ya itu solidaritas. Jika sudah sama-sama berpetualang maka tidak ada yang namanya perbedaan, semua sama,โ€ tambahnya.

Menutup perbincangan, Ato menyampaikan bahwa saat ini BATRAC tengah bersiap mengikuti event selanjutnya yang akan digelar di Kota Palu.

Ia berharap tantangan dalam event mendatang bisa lebih berat dan menarik. Tak lupa, Ato juga memberikan pesan penting untuk para pemula dalam olahraga ekstrem ini.

โ€œFisik itu yang paling utama. Sebagus apapun motormu, tapi jika fisik tidak siap maka jangan coba-coba,โ€ tutupnya.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA