Kader PMII Tuntut Transparansi, Sidang Konkoorcab Pindah ke Palu

waktu baca 2 menit
Sabtu, 14 Jun 2025 02:12 56 Redaksi

TOLI-TOLI โ€“ Sidang pemilihan Koordinator Korcab (Konkoorcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tengah yang berlangsung di Kabupaten Toli-Toli mengalami penundaan. Hal ini disebabkan munculnya penolakan dari sejumlah peserta terhadap kelanjutan proses sidang, setelah hadirnya dokumen hard copy Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus yang dinilai belum layak untuk dipertanggungjawabkan.

โ€œSaat sidang berlangsung, sejumlah kader keberatan dengan LPJ yang disampaikan secara fisik. Mereka menilai LPJ tersebut belum memenuhi standar verifikasi. Maka proses pemilihan kami tunda untuk menjaga marwah organisasi,โ€ ujar Rizani Abdullah, salah satu kader senior yang juga ditunjuk sebagai koordinator wilayah Kota Palu untuk agenda lanjutan Konkoorcab, Selasa (14/6/2025).

Menurut Rizani, keputusan penundaan diambil demi menjaga soliditas dan akuntabilitas dalam tubuh organisasi PMII Sulteng. Ia juga menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, sidang Konkoorcab akan kembali dilanjutkan di Kota Palu.

โ€œKita ingin memastikan proses demokrasi organisasi berjalan sehat, adil, dan terbuka. Maka lokasi sidang akan dipindahkan ke Palu dalam waktu dekat agar semua pihak bisa kembali duduk bersama dengan kepala dingin,โ€ tuturnya.

Rizani menegaskan bahwa semua pihak yang berkepentingan dalam forum Konkoorcab akan diundang kembali untuk melanjutkan sidang yang sempat tertunda. Ia berharap tidak ada lagi konflik internal yang bisa menghambat regenerasi kepemimpinan dalam tubuh PMII Sulawesi Tengah.

โ€œPMII ini rumah besar kita. Jangan sampai karena perbedaan pandangan, kita malah merusak proses kaderisasi. Sidang Konkoorcab ini momentum untuk melahirkan pemimpin baru yang mampu membawa organisasi lebih progresif,โ€ tandasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada jadwal resmi dari panitia pelaksana terkait pelaksanaan sidang lanjutan di Palu. Namun, sejumlah kader PMII dari berbagai cabang di Sulawesi Tengah dikabarkan siap mengikuti proses tersebut demi menjaga kesinambungan kepemimpinan organisasi.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA