BI Sulteng Sosialisasikan QRIS dan Perlindungan Konsumen

waktu baca 2 menit
Selasa, 24 Jun 2025 03:44 38 Redaksi

PALU,inisulteng.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar sosialisasi dan edukasi terkait Perlindungan Konsumen, QRIS, CBP (Cinta Bangga Paham Rupiah), serta Keuangan Inklusif di Gedung Kasiromu BI, Selasa (24/6/2025).

Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari pelaku UMKM Kota Palu serta sejumlah perwakilan media lokal. Sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia untuk meningkatkan literasi dan perlindungan konsumen dalam menghadapi era ekonomi digital.

Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan, dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya penggunaan QRIS sebagai solusi pembayaran digital yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CMMAH). Menurutnya, QRIS tak hanya mempercepat proses transaksi, tapi juga membuka peluang peningkatan penjualan dan memudahkan pencatatan keuangan bagi pelaku UMKM.

โ€œDengan QRIS, UMKM bisa melakukan pencatatan transaksi secara digital, lebih rapi dan akurat. Ini akan sangat membantu dalam pengelolaan keuangan mereka,โ€ ujarnya.

Tak hanya QRIS, Rony juga memperkenalkan tagline Perlindungan Konsumen BI yaitu PeKA (Peduli, Kenali, dan Adukan). Ia mengajak masyarakat agar lebih sadar akan hak-haknya sebagai konsumen layanan keuangan.

โ€œKonsumen perlu peduli terhadap risiko keuangan, kenali produk dan jasa yang digunakan, serta jangan ragu untuk mengadukan jika merasa dirugikan,โ€ tegasnya.

Rony menekankan pentingnya edukasi ini, mengingat sudah banyak kasus penipuan digital yang menyebabkan kerugian besar bagi konsumen, termasuk di wilayah Sulawesi Tengah.

โ€œPerlindungan konsumen bukan hal sepele. Banyak yang saldo rekeningnya terkuras karena tidak memahami risiko digital. Kita ingin masyarakat lebih siap dan terlindungi,โ€ tambahnya.

Di sisi lain, BI juga menekankan pentingnya memperluas akses keuangan melalui pendekatan inklusif, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Keuangan inklusif diyakini menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di tengah tantangan zaman.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis Bank Indonesia dalam memperkuat ekosistem keuangan digital yang aman, nyaman, dan inklusif di Sulawesi Tengah.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA