ย Palu โ Sejak insiden keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang dialami siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Potensi pada Rabu (27/08), pihak dapur pengelola MBG menghentikan pendistribusian makanan hingga waktu yang belum ditentukan.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMK Bina Potensi, Marsan, S.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/09).
โPasca kejadian, kami dihubungi oleh pihak dapur pengelola. Mereka menyampaikan bahwa distribusi makanan dihentikan tanpa ada kepastian kapan akan kembali berjalan,โ ujar Marsan.
Akibat penghentian program tersebut, sebanyak 136 siswa kini harus menanggung biaya konsumsi secara mandiri. Padahal, menurut Marsan, kegiatan belajar di SMK Bina Potensi berlangsung hingga sore hari sehingga siswa sangat membutuhkan dukungan konsumsi.
โSaya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Pihak kepolisian juga telah datang untuk menindaklanjuti permasalahan ini,โ tambahnya.
Marsan menjelaskan, penghentian distribusi MBG tidak hanya berdampak pada SMK Bina Potensi, tetapi juga sekolah lain dalam satu kompleks, yakni Taman Kanak-Kanak (TK) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Sementara itu, Daniel, pimpinan dapur pengelola yang ditunjuk, saat dihubungi melalui telepon, enggan memberikan komentar hingga berita ini diturunkan.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Zulfikar, mengaku belum mengetahui secara pasti terkait penghentian distribusi MBG tersebut.
โSaya baru mendapat informasi ini. Akan segera kami tindak lanjuti,โ singkat Zulfikar saat dikonfirmasi melalui ponsel.(Adrian)