LPI 2024 Resmi Dirilis, BI Tekankan Sinergi dan Stabilitas

waktu baca 3 menit
Sabtu, 25 Jan 2025 10:29 172 Redaksi

INIPALU.com – Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 pada Rabu, 22 Januari 2025. Peluncuran ini merupakan bentuk transparansi kebijakan Bank Indonesia kepada publik sebagaimana diatur dalam Pasal 58 ayat (7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah beberapa kali diubah, terakhir melalui UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Dengan mengusung tema โ€œSinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasionalโ€, LPI 2024 membahas evaluasi kebijakan yang telah dijalankan Bank Indonesia pada tahun 2024 serta arah kebijakan dan target yang ingin dicapai pada tahun 2025. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang langkah strategis yang telah dan akan diambil BI untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat transformasi digital nasional.

Salah satu pembahasan utama dalam LPI 2024 adalah Blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (BPPU) 2030. Strategi ini dirancang untuk mempercepat pendalaman pasar uang dan valuta asing guna meningkatkan stabilitas sistem keuangan nasional. Selain itu, Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 turut menjadi sorotan sebagai strategi penting untuk memperkuat transformasi digital nasional.

Dalam keynote speech-nya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia. โ€œBersatu mendorong sinergi, menjaga stabilitas, dan memperkuat transformasi adalah kunci menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,โ€ ungkap Perry. Ia juga menekankan tiga pesan utama:

  1. Optimisme terhadap Prospek Ekonomi 2025 Perry menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia mencatatkan capaian positif sepanjang 2024, termasuk inflasi yang terkendali, stabilitas nilai tukar Rupiah, pertumbuhan kredit, serta akselerasi digitalisasi. Namun, ia mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap gejolak global.
  2. Komitmen BI pada Bauran Kebijakan BI akan terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Kebijakan moneter diarahkan untuk stabilitas, sedangkan kebijakan makroprudensial mencakup insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM), pengembangan UMKM, dan digitalisasi sistem pembayaran.
  3. Dukungan pada Program Pemerintah BI berkomitmen mendukung program Asta Cita yang dicanangkan pemerintah, mencakup lima aspek utama: stabilitas ekonomi dan moneter, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal, pembiayaan sektor prioritas, ketahanan pangan, dan digitalisasi sistem pembayaran.

LPI 2024 menegaskan komitmen BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program inovatif. Salah satunya adalah dukungan terhadap digitalisasi melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Upaya ini mencakup digitalisasi program kesejahteraan sosial, elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah, dan sektor transportasi.

โ€œKe depan, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memastikan ekonomi Indonesia semakin tangguh. Namun, kita juga perlu waspada terhadap tantangan global yang meningkat,โ€ ujar Perry.

Peluncuran LPI 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan global dan domestik. Dengan fokus pada transformasi digital, pendalaman pasar keuangan, serta inovasi kebijakan, Bank Indonesia optimis bahwa strategi yang dirancang akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, stabil, dan berkelanjutan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA