Rupiah Tembus Rp16.250 di Tengah Tekanan Ekonomi RI

waktu baca 1 menit
Selasa, 3 Jun 2025 15:23 74 Redaksi

Jakarta– Nilai tukar rupiah terpantau terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah rilis sejumlah data ekonomi Indonesia yang menunjukkan sinyal pelemahan.

Mengacu pada data Refinitiv, rupiah dibuka pada level Rp16.250 per dolar AS pada Selasa (2/6/2025), melemah 0,06% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat 0,11% ke level 98,81 pada pukul 08.57 WIB, lebih tinggi dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di angka 98,70.

Pergerakan nilai tukar rupiah masih menunjukkan volatilitas usai rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin, yang memberikan sentimen negatif terhadap pasar. Di antaranya adalah terjadinya deflasi secara bulanan serta neraca perdagangan yang hanya mencatat surplus tipis.

“Terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025,” ungkap Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025). Deflasi ini terjadi setelah dua bulan berturut-turut sebelumnya mencatat inflasi.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 masih mencatat surplus sebesar US$150 juta, ditopang oleh ekspor senilai US$20,74 miliar dan impor sebesar US$20,59 miliar.

“Surplus yang rendah pada April disebabkan oleh turunnya nilai ekspor sebesar 10,77% dibanding Maret 2025, sementara impor justru meningkat 8,80% secara month-to-month,” tambah Pudji.  (Sumber CNBC indonesia) **

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA