KOTA PALU

BI Sulteng Siapkan Rp1,3 Triliun Uang Kartal Jelang Natal dan Tahun Baru

×

BI Sulteng Siapkan Rp1,3 Triliun Uang Kartal Jelang Natal dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini

PALU,- Guna memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (NATARU), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah (KPwBI Sulteng) menyiapkan uang kartal sebesar Rp1,3 triliun. Jumlah tersebut meningkat 8,5 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada periode NATARU tahun lalu.

Secara nasional, Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang kartal menjelang NATARU 2025 mencapai Rp117,7 triliun, atau meningkat 2,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan kebutuhan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat pada momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Dalam rangka memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar, Bank Indonesia menyelenggarakan layanan penukaran uang dan edukasi publik yang dikemas dalam rangkaian Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI). Kegiatan ini mengusung tema โ€œRupiah Terjaga Untuk Natal Penuh Kasihโ€, sebagai wujud dukungan Bank Indonesia terhadap kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru.

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Glenn Nathaniel Pandelaki, menyampaikan bahwa penyelenggaraan SERUNAI merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Mata Uang, khususnya dalam memastikan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat di tengah berbagai tantangan distribusi.

“Bank Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan uang Rupiah masyarakat, termasuk menghadapi tantangan kondisi geografis, cuaca, moda transportasi, serta jalur distribusi yang beragam di Sulawesi Tengah,โ€ ujarnya.

Sebagai bagian dari Program SERUNAI 2025, layanan penukaran uang dilaksanakan melalui kegiatan kas keliling di empat titik lokasi. Tiga lokasi berada di Kota Palu, yakni SMA Kristen Gamaliel pada 9 Desember 2025, serta GKST Efata dan Sekolah Bala Keselamatan Towua Palu Gereja pada 15 Desember 2025. Sementara satu titik lainnya berada di Pasar Sentral Tentena, Kabupaten Poso. Program SERUNAI ini juga dilaksanakan secara serentak di 284 titik di seluruh Indonesia.

Untuk menjaga pemerataan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat, Bank Indonesia menerapkan kuota penukaran maksimal sebesar Rp5 juta per orang. Kuota tersebut terdiri dari pecahan Rp100 ribu sebesar Rp2 juta, Rp50 ribu sebesar Rp1,25 juta, Rp20 ribu sebesar Rp1 juta, Rp10 ribu sebesar Rp500 ribu, dan Rp5 ribu sebesar Rp250 ribu.

Di tengah meningkatnya kebutuhan uang kartal menjelang NATARU, Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk terus memaknai pesan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dalam kehidupan sehari-hari. Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali keaslian uang melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta merawat uang dengan baik, tidak melipat, mencoret, meremas, menstapler, atau membasahi Rupiah.

Selain itu, Bangga Rupiah direfleksikan dengan memaknai Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. Sementara Paham Rupiah tercermin dari perilaku bijak dan cerdas dalam bertransaksi, sehingga nilai Rupiah tetap stabil dan menjadi mata uang kebanggaan bangsa.(*)