JAKARTA, โ Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan masuk dalam daftar 2025 Fortune Best Companies to Work For Southeast Asia. Pencapaian ini menjadikan Indosat sebagai satu-satunya perusahaan telekomunikasi asal Indonesia yang meraih pengakuan prestisius tersebut, setelah melalui proses seleksi ketat bersama perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia Tenggara.
Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan Indosat dalam mendorong transformasi digital yang berpusat pada manusia, membangun talenta AI-native, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung kesejahteraan karyawan.
Dalam perjalanannya menuju AI-Native Telco, Indosat terus mengintegrasikan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) ke dalam aktivitas kerja sehari-hari. Pemanfaatan AI ini mencakup peningkatan efisiensi energi, membantu tim penjualan dalam pengelolaan stok, hingga memberikan rekomendasi karier yang lebih personal bagi karyawan.
Sebagai bagian dari transformasi tersebut, Indosat menghadirkan berbagai solusi AI internal. Salah satunya adalah Administration Assistant Robotic Indosat (ASTRID), asisten virtual human resources (HR) yang dirancang untuk menyederhanakan proses administratif dan memberikan dukungan cepat kepada karyawan. Inisiatif ini diperkuat melalui pelatihan AI berskala perusahaan agar seluruh karyawan siap berkolaborasi dengan teknologi AI.
Upaya ini juga melahirkan program berdampak luas, seperti Indonesia AI Center of Excellence yang bertujuan memperkuat kapabilitas AI nasional. Melalui Sahabat AI, Indosat menyediakan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) open source berbahasa Indonesia agar teknologi AI semakin mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, Indosat mengimplementasikan solusi AI Anti-Spam dan Anti-Scam untuk melindungi jutaan pelanggan di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Indosat terus membangun budaya kerja yang inklusif, di mana setiap karyawan dihargai. Di tengah masih rendahnya tingkat partisipasi perempuan di dunia kerja nasional, Indosat menargetkan peningkatan jumlah pemimpin perempuan serta terus memprioritaskan kesejahteraan dan pengembangan karier karyawan.
Kesejahteraan karyawan didukung melalui berbagai fasilitas, seperti klinik kesehatan, akses layanan psikolog dan kesehatan mental, komunitas hobi dan olahraga, serta kegiatan sosial. Dari sisi finansial, Indosat memberikan kompensasi kompetitif, insentif berbasis kinerja, serta dukungan finansial untuk momen-momen penting karyawan.
Untuk pengembangan karier, Indosat menyediakan lebih dari 400 program pelatihan setiap tahun serta akses ke 25.000 kursus online, guna membuka peluang peningkatan kompetensi. Program penghargaan internal juga diterapkan untuk memastikan setiap kontribusi karyawan mendapatkan apresiasi.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan bahwa pembangunan talenta AI-native merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan dan karyawan.
โMembangun talenta AI-native di dalam organisasi bukan hanya tentang mempersiapkan perusahaan untuk masa depan, tetapi juga mempersiapkan setiap karyawan untuk masa depan mereka sendiri. Ketika karyawan membangun kecakapan AI, mereka tidak hanya mempercepat hasil bisnis, tetapi juga memperluas relevansi mereka, membuka jalur karier baru, dan memperkuat kesiapan mereka untuk dunia kerja di mana kolaborasi manusia dan AI menjadi kunci kesuksesan,โ ujar Vikram.
Saat ini, Indosat melayani hampir 100 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Pada kuartal III 2025, pendapatan perusahaan tumbuh 3,8 persen, sementara laba bersih melonjak 29,1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Capaian ini menegaskan bahwa pemberdayaan karyawan berbanding lurus dengan peningkatan kinerja bisnis.
โKetika kami menjaga kesejahteraan dan pertumbuhan karyawan, mereka akan menjaga dan menguatkan bisnis kami. Bersama-sama, kita mendorong kemajuan dan memberdayakan Indonesia,โ tutup Vikram.(*/red)
