PALU๐Ÿ†˜๏ธ

Operasi PETI di Sungai Taopa Diduga Bocor, Gubernur Anwar Hafid Marah

78
×

Operasi PETI di Sungai Taopa Diduga Bocor, Gubernur Anwar Hafid Marah

Sebarkan artikel ini

Anwar Hafid Geram: โ€˜Lebih Pintar Pencuri daripada Petugasโ€™

PALU,- Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengaku sangat geram terkait kegagalan operasi penertiban aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Sungai Taopa, Kabupaten Parigi Moutong. Operasi penertiban yang telah direncanakan secara rahasia tersebut nyatanya bocor, membuat para pelaku tambang ilegal luput dari jeratan hukum.

Anwar Hafid melontarkan pernyataan keras, menyiratkan adanya oknum yang membocorkan informasi operasi penertiban tersebut.

“Sudah sangat rahasia dilakukan, tapi toh bocor juga ya. Lebih pintar pencuri daripada petugas!” ujar Anwar Hafid, Rabu (11/11/2025).

Sebelumnya diberitakan, operasi penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dilakukan Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah (Dishut Sulteng) dan Gakkum di hulu Sungai Taopa, Desa Gio Barat,ย diduga bocor. Hal ini menyebabkan pihak Gakkum nyaris tidak menemukan satupun alat berat di lokasi.

Menurut Ketua LSM Forum Rakyat Merdeka Tanggap (FORMAT), Parigi Moutong, Rustam H. Husen, pihaknya menerima laporan bahwa sebelum operasi dilakukan, sebagian besar alat berat sudah diperintahkan turun oleh oknum aparat tertentu. Alat berat tersebut kemudian disembunyikan di halaman rumah warga dekat wilayah PETI, memungkinkan para cukong kabur duluan dari lokasi.

Rustam H. Husen. Rustam menilai, operasi penertiban yang dilakukan oleh Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah (Dishut Sulteng) dan Gakkum itu terkesan tebang pilih dan gagal menyentuh dalang utama alias cukong PETI.

โ€œYang ditangkap cuma satu orang, inisial LD. Alat berat cuma dua unit yang disita, padahal ada belasan alat berat beroperasi di sana,โ€ tegas Rustam H. Husen dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/11/2025).

Komitmen Gubernur Berantas Tambang Ilegal

Meskipun menghadapi kebocoran, Anwar Hafid menegaskan, upaya penertiban aktivitas PETI di Sulawesi Tengah akan terus berlanjut. Ia menyatakan, Pemerintah Provinsi akan berkolaborasi erat dengan kementerian terkait dan penegak hukum untuk memperbaiki tata kelola pertambangan di Sulteng.

Upaya serius ini dilakukan untuk mencegah dampak negatif lingkungan yang kian parah akibat praktik tambang ilegal. Selain itu, penertiban ini bertujuan memastikan sumber daya alam di Sulawesi Tengah dapat berkontribusi maksimal pada penurunan angka kemiskinan.

Gubernur Anwar Hafid menekankan komitmennya untuk memberantas tuntas tambang ilegal demi mewujudkan tata kelola pertambangan yang lebih baik, bersih, dan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat Sulawesi Tengah.

Aktivitas PETI di kawasan hutan Sungai Hulu Taopa telah menimbulkan kerugian besar bagi petani dan secara masif mencemari sungai.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *