Donggala โ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Perikanan menyalurkan 816 kemasan produk olahan perikanan kepada 204 kepala keluarga (KK) berisiko stunting. Distribusi bantuan tersebut berlangsung pada 4โ5 September 2025 di Kantor Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora.
Data penerima bantuan dihimpun dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Donggala, yang mencatat 204 KK di wilayah tersebut masuk dalam kategori keluarga berisiko stunting.
Adapun produk yang disalurkan meliputi bakso ikan, abon ikan, nugget ikan, stik ikan, dan batagor ikan. Setiap KK menerima empat kemasan, dengan total distribusi mencapai 816 kemasan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Ali Assagaf, menegaskan bahwa intervensi ini merupakan bagian dari aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan secara terpadu bersama lintas sektor, termasuk kepolisian. Dalam kegiatan ini, Bhabinkamtibmas Polres Donggala turut berperan aktif mendampingi proses penyaluran bantuan.
โLangkah ini sebagai bentuk kesetaraan pelayanan bagi keluarga risiko stunting, khususnya di wilayah pesisir pantai barat. Kami berharap angka stunting di Kabupaten Donggala dapat terus ditekan hingga mencapai target nasional sebesar 14 persen pada 2025,โ ujarnya.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh Sekretaris Camat Sindue, yang mewakili Camat, bersama Kepala Desa Batusuya dan Kepala Dinas Perikanan Donggala.
Selain mendistribusikan produk olahan perikanan, Pemkab Donggala juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan bagi anak-anak. Ikan mengandung asam lemak esensial dan omega-3 yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan, kecerdasan otak, sistem imun, serta daya ingat anak.
Program bertajuk โGerakan Cepat Penurunan Keluarga Risiko Stuntingโ ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Donggala dalam mendukung kebijakan nasional percepatan penurunan stunting, sekaligus menegaskan keseriusan daerah dalam mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas./(*)