PALU,- Tokoh asal Sulawesi Tengah yang kini bergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, menegaskan bahwa Sulawesi Tengah harus menjadi basis utama kemenangan PSI pada Pemilu 2029. Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perdana PSI Sulteng yang digelar sebagai pembuka rangkaian konsolidasi nasional partai.
Mengawali sambutannya, Ahmad Ali menyampaikan apresiasi kepada jajaran kader PSI di seluruh tingkatan. Ia menegaskan pemilihan Sulawesi Tengah sebagai lokasi pertama Rakorwil bukan tanpa alasan. Menurutnya, keputusan itu menunjukkan bahwa DPP PSI menaruh kepercayaan besar kepada Sulteng sebagai lokomotif kemenangan pada Pemilu 2029.
โIni harus dimaknai bahwa PSI menjadikan Sulawesi Tengah sebagai basis utama pada 2029,” ujar Ahmad Ali.
Meski menargetkan kemenangan besar, Ahmad Ali mengingatkan seluruh kader untuk fokus pada perintah Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yaitu memastikan kelengkapan struktur dan kelolosan verifikasi faktual KPU pada 2026โ2027.
โGoal kita bukan hanya lolos menjadi peserta pemilu, tetapi menang besar pada pemilu 2029,โ tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa kemenangan bukan sesuatu yang baru bagi banyak kader PSI di Sulteng, mengingat sebagian besar dari mereka pernah memenangkan kompetisi politik pada Pemilu 2019.
โKita tahu cara merebut kemenangan itu. Saya tidak perlu mengajari kalian, karena kalian adalah barisan yang pernah memenangkan pertandingan,โ ujarnya.
Dalam arahannya, Ahmad Ali menekankan pentingnya membangun persepsi publik yang positif terhadap PSI sebagai pendatang baru di Sulteng. Ia meminta seluruh kantor DPD hingga DPC kembali dibuka dan digunakan sebagai pusat pelayanan masyarakat, bukan sekadar tempat kumpul kader.
โTanamkan dalam pikiran masyarakat bahwa setiap permasalahan mereka, yang harus mereka ingat adalah Partai Solidaritas Indonesia. Di setiap masalah mereka, ada kader PSI yang siap membantu,โ ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa urusan logistik kader harus ditangani dengan baik. โIsi tas ada bendahara yang siap memfasilitasi,โ ujarnya disambut tawa peserta.
Ahmad Ali secara terbuka menyampaikan target elektoral PSI di Sulawesi Tengah pada 2029: minimal satu kursi DPR RI dan jabatan Ketua DPRD Provinsi.
โKalau itu tidak dicapai, Ketua Harian siap meletakkan jabatannya,โ tegasnya.
Ia menambahkan bahwa partai harus mencapai seluruh kemenangan yang sebelumnya pernah diraih oleh kekuatan politik yang pernah ia pimpin di Sulteng.
Untuk menjaga konsistensi kerja politik, Ahmad Ali meminta seluruh DPD PSI di Sulteng memastikan:
1. Seluruh DPRT sudah terbentuk dan dilantik sebelum kuartal pertama 2026.
2. Setiap kecamatan memasang minimal lima baliho berukuran 3×4 meter.
Ia menegaskan baliho harus menampilkan standar foto: Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Ketua Harian Ahmad Ali, dan Presiden Joko Widodo yang disebut sebagai patron utama PSI.
โPak Jokowi adalah contoh hidup bahwa politik tidak harus lahir dari keluarga pemilik partai atau keluarga kaya raya. Beliau adalah harapan bagi anak-anak muda,โ ujarnya.
Lebih jauh, Ahmad Ali menjelaskan bahwa PSI adalah rumah bagi anak-anak muda yang ingin meniti karier politik. Ia menilai PSI memberikan bukti nyata, bukan hanya slogan, dengan memberi ruang kepemimpinan kepada figur muda seperti Kaesang.
โDi PSI bukan hanya membangun diksi tentang anak muda, tapi memberi contoh nyata. Satu-satunya partai yang memberikan kesempatan anak muda memimpin partai sebesar ini,โ kata Ahmad Ali.
Ia menegaskan bahwa generasi senior di PSI termasuk dirinya hanyalah pendamping. โSatu periode lagi saya sudah 60 tahun, sudah opa-opa. Setelah itu PSI harus didominasi anak-anak muda,โ ujarnya.
Menjelang pemaparan materi Rakorwil dari DPP, KPU, dan Bawaslu, Ahmad Ali meminta seluruh peserta mengikuti secara serius. Ia menyatakan bahwa verifikasi internal PSI akan dibuat lebih ketat daripada standar KPU.
โKita ingin memastikan lebih awal bahwa kita sudah lolos pemilu. Kalau kita lakukan verifikasi sungguh-sungguh, standar kita pasti sama dengan standar KPU,โ katanya.
Di akhir arahannya, Ahmad Ali menyampaikan pesan paling penting: seluruh kader PSI harus tegak lurus pada kepemimpinan Ketua Umum Kaesang Pangarep.
โLoyalitas kita pada Ketua Umum, bukan pada Ahmad Ali. Kalau kader loyal kepada saya, dan saya loyal kepada Kaesang, kalian harus loyal kepada Kaesang,โ tegasnya.
Ia bahkan menyatakan secara terbuka bahwa dirinya tidak akan bergabung ke PSI jika bukan Kaesang yang memimpin.
โSaya berada di sini karena Ketua Umum. Kalau bukan Mas Kaesang, saya tidak akan masuk PSI,โ tutupnya.(*)
